Iklan

Monday 15 February 2016

Cara praktis perencanaan perpipaan pada distribusi air bersih perumahan dengan Epanet Vr.2



 Perencanaan dilakukan pada kawasan perumahan dengan sumber air berasal dari airtanah yang dipompa menuju tandon atas  kemudian didistribusikan pada 3 sub area kawasan perumahan.

1.       Gambar sistim juctions, reservoir dan tank kemudian lanjutkan dengan pemberian notasi pada node dan link pada menu view-option-map option.



2.  Setiap juctions,reservoir dan tank kemudian dihubungkan dengan pipa-pipa.Untuk memasang pump antara junction dan reservoir dihubungkan atau diklik lebih dahulu.

  
3. Agar pompa dapat dioperasikan harus diatur pump curve.Adapun cara mengatur pump curve adalah masuk menu browser-data-curves-load kemudian pilih beberapa alternative curve dalaProgram epanet kemudian tekan ok. Bila pilihan macam-macam kurva tidak ada maka dapat dilakukan dengan melakukan save pada curves yang ada dalam example epanet.




4. Lakukan pengisian data elevasi setiap junctions, reservoirs dan tank. Setiap junction juga diisi besarnya demand atau kebutuhan airnya.  Kemudian lakukan pengisian panjang pipa, diameter pipa dan koefisien kekeasaran pipa. Adapun data yandigunakaadalah sebagaberikut:


Link
Panjangpipa(m)
Diameter pipa(m)
Faktorc
1
1000
200
100
2
1000
200
100
3
1000
150
100
4
1000
200
100
5
1000
150
100
6
1000
150
100
7
1000
200
100

 



Juction
Elevasi
(m)
Demand
(lps)
1
200
0
2
198
20
3
198
20
4
198
20
5
225
0
6
200
0
7
175
0
8
300
0

Sebelum memasukkan data, dilakukan perubahan satuan pada projec-analition option-flow unit dirubah menjadi LPS.Selanjutnya data diisikan.
Untuk pengisian junction : tekan juction, browserbrowser-data-juction-edit-masukkan nilai elevation dan base demand





Untuk pengisian pipa : tekan link, browser, browser-data-pipes-edit-masukkan nilai panjang pipa atau length dan diameter pipa serta nilai kekeasaran atau roughness


Jika semua data link dan junction telah diisi ,maka status pump dirubah menjadi closed. Dengan cara klik pomp-browser-pump-1-edit kemudian rubah status pump dari open menjadi closed.





Setelah selesai dilakukan running dengan cara tekan project-run analysis



Setelah dilakukan runinng, jika status run adalah run was successful,berarti perencanaan sudah benar selanjutnya maka out put hasil perencanaan dapat ditampilkan sebagai berikut:

5.  Untuk menampilkan output dari junction dilakukan dengan klik report-table-type-pilih network codesmasuk ke column tekan pilih output yang mau ditampilkan.



6. Untuk menampilkan output dari link dilakukan dengan klik report-table-type-pilih network link—
Masuk ke column tekan pilih output yang mau ditampilkan.


 7. Untuk mengetahui pola aliran dan tekanan air yang terjadi pada setiap jamnya selama 24jam dapat dilakukan dengan cara klik browsers-pilih option-time-total durasi dibuat 24.




8. Jika kebutuhan air setiap jamnya direncanakan berbeda-beda karena keterbatasan debit ,maka dapat dibuat pola atau pattern kebutuhan air bersih dengan cara klik browsers-pilih data– pattern-pilih1-edit.





9.Jika selesai menyusun pola tau pattern kebutuhan air bersih maka dapat dilakukan running. Jika ranning tidak berhasil harus dilakukan simulasi terhadap diameter pipa, perubahan elevasi atau pemasangan valve pada beberapa titik pipa.

10.Jika dalam proses running tidak sukses karena terjadi negative presure, maka dapat dilakukan perubahan diameter pipa.


Dilakukan perubahan diameter pipa 2 dari diameter 200mm menjadi 250mm. Dengan cara klik pipes
 2 tekan browser pilih edit kemudian dirubah ukuran diameter pipanya.




Kemudian dilakukan running lagi hasilnya disajikan sebagai berikut:



11.Jika dalam sebuah proyek semua jaringan perpipaan sudah terpasang dan proses running tidak sukses karena terjadi negative presure, maka dapat dilakukan pemasangan katup atau valve yang diletakkan diantara 2buah juction.



Katup dipasang diantara junction 5 dan 8 dengan jenis valve PBV. Dengan cara klik lambing valve  masuk kebrowser pilih data tekan edit kemudian pilih valve jenis PBV.



12. Jika dalam proses running berhasil, perlu dicek lagi nilai pressure (tekanandan velocity (kecepataaliran). Nilai tekanan aipada setiap junction tidak boleh lebih dari 100m H2O sedangkan kecepatan aliran harus diatas 0,1 m/s. Jika hal tersebut belum tercapai dapat dilakukan perubahan diameter pipa atau perubahan elevasi juction.





13.Selamat mencoba dan semoga berhasil.

                                





No comments:

Post a Comment