Iklan

Thursday, 16 June 2016

Perencanaan Lubang Resapan Biopori (LRB)



1. PERHITUNGAN LIMPASAN PERMUKAAN
            Dalam perencanaan lubang resapan biopori perlu diperhitungkan dulu besar limpasan permukaan atau debit banjir rencana.  Untuk menentukan debit banjir rencana digunakan rumus Rasional sebagai berikut :
Q         = 0,2778 . C . I . A
                 = 0,2778 . 0,6 . 253,51 . 0,0000119574
                 = 0,000505261 m3/dtk
                
2.    PERHITUNGAN PERMEABILITAS TANAH
     Untuk menentukan daya resap Lubang Resapan Biopori (LRB) terlebih dahulu menentukan nilai koefisien rembesan K dan gradien hidrolik i dengan melakukan penelitian dilaboratorium, dalam hal ini diambil dua sampel tanah dan setiap sampel dilakukan dua uji untuk menentuan nilai koefisien rembesan K dan gradien hidrolik.
 1. Luas permukaan sampel
Dengan :
A   = luas sampel
D   = diameter sampel, didapat dari data tanah
2.      Volume sampel     = A . L
                              = 30,31 x 5
                              = 151,56 cm3
Dengan :
L    = tinggi sampel tanah, didapat dari data tanah
3.      Luas penampang tegak tabung
Dengan :
a    = luas penampang tegak tabung
d    = diameter tabung, didapat dari data alat
4.      Waktu
t     =  5 menit 18 detik
      = 318 detik
Dengan :
t     = waktu, didapat dari hasil penelitian dilaboratorium
5.      Koefisien resapan
Dengan :
k    = Koefisien resapan
h1   = Tinggi awal muka air terhadap tinggi air pembuang
h2    = Tinggi akhir muka air terhadap tinggi air pembuang
6.      Gradien hidrolik

7.      Kecepatan
v   = k . i
     = 6,29 x 10-5 x 15,30
     = 9,63 x 10-4 cm/detik


3.    KEMAMPUAN RESAPAN AIR dan JUMLAH KEBUTUHAN LRB

Dalam hal ini dimensi Lubang Resapan Biopori  (LRB) direncanakan dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm, dinyatakan dengan persamaan berikut :
Dengan :
Q     = debit air yang teresap oleh LRB
k      = koefisien rembesan
i       = gradien hidrolik
A     = luas penampang LRB
Jadi debit yang dapat diresapkan oleh lubang resap biopori yaitu     sebesar 3,1 x 10-6 m3/detik per lubang.

Maka jumlah kebutuhan lubang resapan biopori, dapat dihitung sebagai berikut  :

Jumlah LRB =  Qbr / Q
                      =  0,000505261 /  3,1 x 10-6
                                 = 163 Buah
                     
4.        CARA PEMBUATAN LRB

Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang vertikal yang dibuat ke dalam tanah.  Untuk memudahkan pembuatan lubang dapat digunakan bor LRB.  Tanah yang akar dibor perlu dibasahi supaya lunak dan tidak melekat pada mata bor. Bor ditekan sambil diputar kekanan sampai mata bor penuh, dicabut kemudian tanah dikeluarkan dari mata bor. Ulangi pemboran dan pengeluaran tanah dari mata bor  sampai kedalaman yang diinginkan. Tahapan detail pembuatan LRB sebagai berikut :

1.      Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalaman tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal atau dibuat maksimal 100 cm. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.

2.      Bagian atas LRB diperkuat dengan spesi selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm disekeliling mulut lubang agar tidak mudah rusak.


3.      Selanjutnya LRB disi dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput.


4.      Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
5.      Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.